Tuesday, March 6, 2007

BUAH NAGA MERAH

PERKEBUNAN BUAH NAGA MERAH SUPER




JOKO SURYONO (08164264232)
JL. DR. RAJIMAN-PANGUKAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
SEDIA: BIBIT & BUAH NAGA MERAH SUPER

PROSPEK BISNIS BUAH NAGA
Buah yang dijuluki “King of the fruits” atau rajanya buah ini tampaknya sudah mendunia. Hal ini sangat didukung oleh keinginan negara produsen untuk mempromosikannya. Salah satu contoh ialah Vietnam yang menggunakan media maskapai penerbangan untuk promosi buah naga, yaitu dijadikan sebagai sajian pencucui mulut di pesawat untuk tujuan eropa. Tidak heran kalau pengenalan hingga ke penjuru dunia dapat cepat terlaksana.
SEJARAH PENYEBARAN BUAH NAGA

Hingga kini buah naga sudah menyebar luas ke penjuru dunia. Daerah asal kaktus hutan yang buahnya berwarna merah bersisik ini adalah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Utara. Didaerah asalnya tersebut buah naga atau dragon fruits ini dinamai pitahaya atau pitaya roja. Penduduk Indian sering memnfaatkan buah yang berasa manis agak asam ini sebagai buah meja atau buah yang dikonsumsi segar.

Memang buah naga berasal dari Amerika. Namun, tanaman ini lebih dikenal sebagai tanaman dari Asia. Ini disebabkan buah naga dikembangkan secara besar-besaran di Asia seperti Vietnam dan Thailand. Sebenarnya buah naga masuk ke daratan Asia, yaitu Vietnam, oleh orang berkebangsaan Perancis sekitar tahun 1870 yang dibawa dari Guyana, Amerika Selatan. Masuknya tanaman ini ke Vietnam sebenarnya ditunjukkan sebagai tanaman hias. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena batangnya berbentuk segitiga dan berduri sangat pendek sehingga tampak seperti tanpa duri. Keunikan batang itulah yang membuatnya dapat menjadi hiasan karena umunya batangnya tanaman berbentuk bulat ataupun segiempat. Di tinjau dari bunganya pun tanaman ini sangat unik sehingga menambah keindahannya sebagai pajangan. Bunga berbentuk corong mulai mekar saat senja dan akar mekar seluruhnya saat tengah malam. Tidak heran kalau tanaman ini pun dijuluki night blooming cereus baunya sangat harum.

Nama dragon fruits di Asia disebabkan oleh fungsi buahnya. Oleh masyarakat Cina Kuno sering meletakkan buah tanaman ini di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Tradisi religius ini sangat dipercaya oleh masyarakat Cona kuno akan membawa berkah. Warna merah menyala dari buah tersebut sangat mencolok di antara patung naga hijau sehingga memunculkan nilai estetika. Mungkin tradisi religius inilah yang mendasari julukan “thang loy, dragon fruits, atau buah naga”.

KLASIFIKASI BUAH NAGA
Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae dan sub famili Hylocereanea. Dalam sub famili ini terdapat beberapa genus, sedangkan buah naga termasuk dalam genus Hylocereus. Genus ini pun terdiri dari sekitar 16 spesies. Dua di antaranya memiliki buah yang komersial, yaitu Hylocereus Undatus (berdaging putih) dan Hylocereus Costaricensis (berdaging merah).

Adapun klasifikasi buah naga tersebut sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamili : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
Spesies : Hylocereus undatus (daging putih)
Hylocereus costaricensis (daging merah)


MORFOLOGI
Tanaman yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian Utara ini sudah lama dimanfaatkan buahnya untuk konsumsi segar. Tanamannya merupakan jenis tanaman yang merambat. Saat ditemukan di alam aslinya, tanaman ini memanjat batang tanaman lain di hutan yang teduh. Walaupun perakarannya di tanah dicabut, tanaman ini masih tetap hidup sebagai tanaman epifit karena kebutuhan makanannya diperoleh melalui akar udara pada batangnya.

SYARAT TUMBUH
Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis dan sangat mudah beradapatasi pada berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca seperti sinar matahari, angin, dan curah hujan. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini adalah sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/bulan. Pada curah hujan 600-1.300 mm/tahun pun tanaman ini masih dapat tumbuh. Namun tanaman ini tidak tahan dengan genangan air. Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan yang ditandai dengan proses pembusukan akar yang terlalu cepat dan akhirnya merambat sampai ke pangkal batang. Sementara intensitas sinar matahari yang disukai 70-80%. Oleh karena itu, tanaman ini sebaiknya ditanam dilahan yang tidak terdapat genangan. Sirkulasi udaranya harus baik.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini akan lebih baik bila di tanam di daerah dataran rendah antara 0-350 m dpl. Suhu udara yang ideal bagi tanaman ini antara 26º-36º C dan kelembapan 70-90%. Tanahnya harus bereaksi baik. Sementara derajat kesamaan (pH) tanah yang disukai bersifat sedikit alkalis 6,5-7.

Agar tanaman tumbuh dengan baik dan dapat memberikan hasil maksimal maka media tumbuhnya harus subur, gembur, dan mengandung bahan organik yang tinggi dengan kandungan kalsiumnya harus tinggi. Media tersebut tidak boleh mengandung garam. Sementara drainase harus baik dan bersifat porous karena tanaman ini tidak menyukai genangan. Bahan organik yang digunakan harus benar-benar matang. Bahan organik ini berfungsi untuk menjaga kelembapan, menyangga kation dan aktivitas mikroorganisme, serta menyediakan hara. Beberapa bahan organik yang dapat digunakan antara lain kompos, pupuk kandang, dan sekam. Selain bahan organik, media pun perlu dicampur dengan bahan anorganik untuk memperlancar aerasi dan drainase serta mempertahankan dan mengubah sifat fisik media. Contoh bahan anorganik antara lain pasir dan bubuk bata merah

Hylocereus Polyrhizus
Hylocereus Polyrhizus yang lebih banyak dikembangkan di Cina dan Australia ini memiliki buah dengan kulit berwarna merah dan daging berwarna merah keunguan. Kulitnya terdapat sisik atau jumbai hijau. Rasa buah lebih manis dibanding naga putih, kadar kemanisannya mencapai 13-15 briks. Tanamannya lebih kekar dibanding naga putih. Duri pada batang dan cabang berjarak lebih rapat. Tanaman ini tergolong jenis yang sangat rajin berbunga, bahkan cenderung berbunga sepanjang tahun. Sayangnya, tingkat keberhasilan bunga menjadi buah sangat kecil. Hanya mencapai 50% sehingga produktivitas buahnya tergolong rendah. Bahkan jenis ini termasuk jenis tanaman yang buahnya hanya berukuran kecil. Rata-rata berat buahnya hanya sekitar 400 g. Lokasi penanaman yang ideal pada ketinggian rendah sampai sedang

KHASIAT BUAH NAGA
Dari beberapa media massa disebutkan bahwa buah naga memiliki khasiat untuk kesehatan manusia, diantaranya ialah sebagai penyeimbang kadar gula dalam darah, pencegah kanker usus, pelindung kesehatan mulut, serta pengurang kolesterol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan. Adanya khasiat-khasiat tersebut disebabkan oleh kandungan nutrisi dalam buahnya yang sangat mendukung untuk kesehatan tubuh manusia.
Buah naga dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai penghilang dahaga. Hal ini disebabkan oleh kandungan airnya sangat tinggi, sekitar 90,20% dari berat buah. Rasanya cukup manis karena didukung oleh kadar gula yang mencapai 13-18 briks. Selain dikonsumsi langsung, penyajian buah naga dapat berupa jus, es krim, sari buah, manisan, maupun selai. Dapat saja buah naga ini diolah menjadi beragam bentuk sesuai selera sehingga semakin memasyarakat.